Selamat Tahun Baru Hijriyah 1440 H.
Sebakul menyambut liburan tahun baru kali ini bersiap melakukan perjalanan wisata bersepeda ke wilayah Ancol Bligo dan Kuliner Mangut dan Sidat Goreng Bu Sriwanto di daerah Kalibawang. Awalnya Tim Sebakul berencana untuk bersepeda menuju ke Hutan Mangrove di daerah Kulonprogo, tetapi karena akan ada tamu tim sebakul cilik , akhirnya rute dipindah ke daerah Ancol Bligo yaitu wisata air ujung selokan mataram di daerah sebelah barat.
Rute kali ini agak sedikit lebih jauh dari rute-rute sebelumnya, kurang lebih kalau diukur dengan jarak via Google Maps sekitar PP (Pergi Pulang) 50 km dari Titik Kumpul Perempatan Sidoarum.
Jam 05.00 WIB sehabis sholat subuh, tim sebakul mulai janjian untuk menuju titik kumpul I di 40-an, titik kumpul II di Perempatan Sidoarum. Jam 5.30 tim mulai bergerak dari masing-masing rumah, satu peserta terpaksa loading memakai mobil menuju Tikum II karena mengejar waktu yang sudah agak terlewat. Jam 6.45 WIB semua sudah mulai berkumpul di Titik Kumpul II daerah sidoarum, peserta Sebakul kali ini 6 dewasa dan 2 tim sebakul cilik.
Setelah istirahat sejenak tim sebakul yang mulai dari titik kumpul I, akhirnya semua segera menuju ke lokasi wisata air Ancol Bligo. Tidak seperti Ancol di Jakarta, Ancol Bligo merupakan pertemuan beberapa wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Sleman dengan KulonProgo untuk DIY dan juga Kabupaten Magelang untuk Jawa tengah, daerah ini merupakan Hulu Selokan Mataram dari Sungai/Kali Progo membelah kabupaten Sleman yang dibangun mulai tahun 1942.
Lokasi Ancol Bligo
Setelah kurang lebih 1,5-2 jam bersepeda akhirnya sampai juga di tujuan kami Ancol Bligo, sekitar jam 09.00 WIB kami beristirahat di Ancol Bligo, karena tidak ada warung atau tempat berjualan disekitarnya dan kami hanya menemukan penjual Cilok (Aci Dicolok) akhirnya kami menikmati camilan tersebut.
Tidak lupa juga berfoto ria bersama tim sebakul di lokasi Ancol tersebut, saat itu suasananya sepi tidak terlalu banyak orang berada di lokasi tersebut, untung saja cuaca yang sangat terik masih sedikit terasa segar dengan melihat aliran air dari Sungai/Kali Progo ke Selokan Mataram, walaupun biasanya hari selasa aliran selokan mataram ditutup, tapi tidak untuk kali ini.
Setelah cukup puasa berfoto ria , kami melanjutkan kembali perjalanan menuju tempat tujuan kuliner Warung Mangut dan Sidat Goreng Bu Sriwanto, warung ini merupakan masakan atau jajanan ndeso yang memasaknya pun masih benar-benar tradisional menggunakan kayu bakar. Sudah bertahun-tahun warung ini menyajikan masakan ini, untuk menu mangutnya adalah mangut ikan wader, yang diolah untuk menjadi semacam masakan presto/durinya lunak dengan cara dimasak/direbus selama 3 jam bersama bumbu-bumbunya. Ikan Wader yang dimasak mangut ini karena bukan ikan wader yang kecil-kecil, sering orang Jawa menyebutnya dengan nama Ikan Bader.
Kurang lebih 30-40 menit perjalanan dari Ancol Bligo, akhirnya kami sampai juga ke warung makan mangut dan sidat goreng Bu Sriwanto, lokasinya kurang lebih di uatar puskesmas kalibawang di dekat pohon beringin.
Sesampainya di sana kami segera memarkir sepeda dan memesan masakan yang disediakan, karena penasaran dengan cara memasaknya, tidak lupa kami melihat secara langsung di dapur Bu Sriwanto.
Lokasi Wader dan Sidat Goreng Bu Sriwanto
Dapur Masakan Bu Sriwanto
Proses Presto/Duri Lunak Ikan Wader
Bersegeralah kami sarapan menu yang disajikan di warung makan Bu Sriwanto ini, mangut wader pedas, sayur tahu tempe dan godhong kates demikian terasa nikmatnya ditambah dengan segelas teh hangat kental.
Luruh sudah kelelahan kami bersepeda berjam-jam dibayar dengan nikmatnya masakan dari warung ini, walaupun sederhana tapi rasanya tak terlupakan.
Setelah acara puncak kami lalui (makan kenyang), akhirnya kami harus undur diri dari lokasi tujuan akhir, kami harus melanjutkan perjalanan pulang kerumah masing-masing, dan tidak lupa beberapa anggota tim membungkus mangut wader dan wader goreng dari warung ini.
Sampai jumpa di Kuliner Sebakul Berikutnya
#Sebakul
#Sehat dan Bahagia
#DietMulaiBesok